Dispora Kota Semarang mengadakan Seminar Wawasan Kebangsaan bagi Pemuda Kota Semarang. Seminar yang mengambil tema “Menjadi Generasi yang Berprestasi dan Berjiwa Nasionalis” mengambil tempat di Aula Balai Diklat Kota Semarang (17/05). Acara diikuti oleh perwakilan SMA sederajat di Kota Semarang bertujuan untuk membentuk pemuda menjadi agen perubahan yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai lokal dengan perspektif global, dan menciptakan inovasi yang relevan dan bermanfaat namun tetap sesuai dengan cita-cita dan kearifan bangsa Indonesia. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang, Drs. Pravarta Sadman. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa pemuda mempunyai potensi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa. Maka pemuda harus bersiap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era global. Karena kemajuan teknologi yang diimbangi dengan semangat nasionalisme akan memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kepentingan bersama, menjaga identitas budaya, dan menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Sebaliknya, tanpa ada semangat nasionalisme, potensi bahaya yang ditimbulkan bisa sangat besar, dan mengancam keberlangsungan persatuan bangsa. Materi pertama disampaikan oleh Analis Wawasan Kebangsaan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang, Widyapratiwi, S.IP. Dalam paparannya disampaikan pemuda akan menjadi ujung tombak dalam pembangunan nasional pada 2045. Pemuda akan menjadi inovator penggerak teknologi, agen perubahan sosial, dan pendorong ekonomi kreatif. Untuk itu pemuda harus bersiap dari sekarang agar tidak hanya menjadi penonton dalam Indonesia Emas 2045. Materi kedua disampaikan oleh anggota dari Paskibraka Indonesia, Akmal Faiz Ali Khadafi yang menceritakan tentang serba serbi Paskibraka Indonesia dan memotivasi pemuda untuk mau mengambil tantangan agar lebih berkembang. Materi selanjutnya disaampaikan oleh alumni anggota Parlemen Remaja, Chloe Andriestia. Dalam paparannya disampaikan tentang belajar kepemimpinan dan nasionalisme lewat pengalaman berorganisasi. Para pemuda diharapkan mau mencoba untuk berorganisasi dan mengembangkan dirinya, serta memperluas koneksi dan jaringan sebagai bekal untuk belajar dan berkompetisi di kehidupan bermasyarakat. Pemaparan terakhir disampaikan oleh Duta SMA Nasional 2024, Clara Putri Rosari Miehemie yang menyampaikan paparan tentang Dialog Pemimpin Sejati. Clara menyampaikan tentang definisi kepemimpinan dan bagaimana cara untuk dapat mencapai hal tersebut dan pentingnya untuk menjadi pemimpin yang memiliki wawasan kebangsaan. Acara berlangsung lancar dan khidmat. Para peserta antusias atas materi yang disampaikan dan aktif melakukan dialog dengan para naras

Dispora Kota Semarang mengadakan Seminar Penguatan Iman dan Taqwa bagi Pemuda Kota Semarang bertempat di Aula Balai Diklat Kota Semarang  (04/05). Acara yang diikuti oleh perwakilan SMA sederajat di Kota Semarang bertujuan untuk memperkuat iman dan taqwa pelajar dalam rangka menghadapi derasnya arus informasi media sosial dan globalisasi. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang, Drs. Pravarta Sadman. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kecerdasan yang tidak dilengkapi dengan iman dan taqwa akan berubah menjadi penyelewengan yang pada akhirnya menyeret kita ke hal-hal yang membahayakan diri sendiri dan bangsa. Untuk itu penguatan iman dan taqwa diperlukan demi membentengi para pemuda untuk membedakan mana hal yang baik dilakukan dan mana hal yang harus tidak dilakukan. Materi pertama disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, H. MUALIM, S.Pd, MM, MH, Dalam paparannya disampaikan bahwa Pemerintah, DPRD dan Pemuda harus bekerja sama, untuk membuat program-program dan fasilitas yang bermanfaat bagi pemuda. Aspirasi-aspirasi pemuda sebagai subjek pembangunan sangat penting, untuk kemudian diakomodasi dan wajib diwujudkan oleh Pemerintah Kota Semarang. Materi kedua disampaikan oleh trainer Dimas Ana Fadli. Dalam sesi tersebut dipaparkan mengenai penguatan iman dan taqwa di kalangan pelajar diantaranya dengan lebih menamkan nilai nilai keagamaan, membentuk karakter yang religius, eningkakan kepedulian sosial dan mendorong pemuda berperan aktif dalam pembangunan nasional. Acara berlangsung lancar dan khidmat. Para peserta antusias atas materi yang disampaikan dan aktif melakukan dialog dengan para narasumber.

Dispora Kota Semarang bersama Forum Komunikasi Osis Kota Semarang mengadakan Sosialisasi Pencegahan dan Perlindungan dari Bahaya Destruktif bagi Pemuda Kota Semarang bertempat di Ruang Lokakrida Gedung Moch Ichsan Balaikota Semarang (13/02). Acara yang diikuti oleh perwakilan SMA sederajat di Kota Semarang bertujuan untuk melindungi generasi muda Kota Semarang dari hal-hal yang bersifat destruktif atau hal-hal yang membahayakan masa depan pelajar.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang, Drs. Pravarta Sadman. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Untuk menjadi generasi emas, para pemuda mau tidak mau harus merencanakan masa depan. Salah satu cara merencanakan masa depan adalah dengan menghindari aktivitas-aktivitas buruk yang berpotensi dapat merusak masa depan. Karena pada 2045 nanti  merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Namun, peluang ini tidak akan dapat dimanfaatkan secara optimal jika tidak didukung oleh SDM yang berkualitas. Dan membentuk pribadi yang berkualitas ini harus dimulai dari sekarang.

            Materi pertama disampaikan oleh Penyuluh Narkoba ahli muda dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah, Pristiwanto Nugroho, S.I. Kom. Dalam paparannya disampaikan bahwa Pemerintah, Pemuda dan Aparat Penegak Hukum bergerak bersama melawan penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan pelajar. Ini untuk mencegah akibat yang ditimbulkan yaitu kerusakan mental dan jasmani bagi pemuda yang menyalahgunakan narkoba.

            Materi kedua disampaikan oleh Psikolog dari Dinas Pemberdayaan, Perempuan, dan Perlindungan Anak dengan tema Kesehatan Mental, Iis Amalia, S.Psi,M.Ps. dalam paparannya disampaikan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental di kalangan pelajar. Pemuda yang tumbuh dengan mental  yang baik mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk menghasilkan masa depan yang cemerlang bagi dirinya sendiri, lingkungan sekitar dan negara.

            Acara berlangsung lancar dan khidmat. Para peserta antusias atas materi yang disampaikan dan aktif melakukan dialog dengan para narasumber. “Kegiatan ini sangat positif dalam memberikan informasi valid yang berguna bagi kami untuk menjaga masa depan”, tutup salah satu peserta yang hadir

Dokumentasi Kegiatan: